Indonesia dengan sumber daya alamnya yang melimpah menjadi salah satu standar produk kayu dunia.
Iklim dan tanah yang subur sebenarnya mendukung berbagai macam tanaman berkayu dengan kualitas terbaik. Mengingat pentingnya fungsi kayu dalam konstruksi, khususnya produksi furnitur, maka jenis kayu berikut ini cocok untuk pembuatan furnitur kayu:

Kayu Jati

Jati Indonesia terkenal dengan keawetan dan kualitasnya yang tinggi. Jati diperkenalkan pada masa penjajahan Belanda sekitar tahun 1800 dan tumbuh baik di daerah hangat di pulau Jawa paling baik di tanah kapur. Jati cocok untuk sebagian besar jenis furnitur, namun perhatian harus diberikan pada jenis finishingnya. Dengan pori-pori kecil, menghasilkan hasil akhir yang halus.
Rekomendasi kami adalah menggunakan finishing warna natural, selain menghindari getah kayu, warna natural juga akan menonjolkan butiran alami yang indah. Inilah yang dicari para pecinta furnitur. Tampilan serat tersebut dapat memberikan nilai tambah atau kepuasan tersendiri bagi mereka.

Kayu Mahoni

Jika kayu jati lebih populer di pasar lokal, kayu mahoni juga menjadi idola di luar negeri, terutama di negara-negara Eropa. Kayu mahoni mempunyai serat yang lebih halus dibandingkan kayu jati. Pori-porinya kecil sehingga produk furnitur yang dihasilkan juga sangat halus. Warna kayu mahoni adalah kemerahan pada bagian dalam dan coklat tua pada bagian luar. Kayu mahoni jenis ini tidak sekeras kayu jati. Hal ini membuat mahoni lebih rentan terhadap hama dan penyakit. Biasanya, sebelum dilakukan perawatan, kayu mahoni direndam terlebih dahulu dalam cairan pengendalian hama.

Kayu Trembesi

Kayu trembesi merupakan salah satu jenis kayu khas daerah tropis dan memiliki nilai komersial yang cukup tinggi di pasaran. Biasanya furnitur berbahan kayu asam jawa memiliki ciri khas tersendiri sehingga menimbulkan kesan kokoh dan kokoh. Furnitur kayu trembesi biasanya dibuat dengan ketebalan kayu minimal 5 cm. Kayu trembesi dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis dengan curah hujan tinggi, mulai dari pulau Jawa, Sulawesi, Sumatera, Maluku hingga Nusa Tenggara. Di Indonesia masyarakat masih banyak menemukan kayu trembesi, oleh karena itu kayu trembesi banyak dimanfaatkan oleh para pengrajin untuk membuat furniture.

Kayu Jati Belanda

Sebutan jati belanda hanya istilah saja, sebenarnya ini adalah kayu pinus. Harga kayu ini relatif lebih murah dibandingkan dengan kayu jati asli. Serat yang dimiliki kayu pinus juga bagus sekali. Sangat indah untuk dijadikan produk mebel. Untuk ketahanan kayu cenderung awet karena minyak alami kayu pinus tidak disukai oleh hama dan lebih baik jika difinishing dengan warna natural.

Kayu Sungkai

Kayu sungkai merupakan salah satu jenis kayu yang juga biasa digunakan untuk membuat furniture.
Biasanya kayu sungkai digunakan untuk membuat bahan konstruksi seperti jendela, pintu, dan rangka atap. Kayu sungkai juga dipilih untuk dijadikan veneer. Veneer merupakan salah satu jenis kayu yang dikupas menjadi panel kayu, fungsinya untuk memudahkan proses finishing agar lebih halus dan indah.
Tekstur kayunya sendiri bagus dan mempunyai sifat kayu solid sehingga sangat cocok digunakan pada furniture. Gunakan warna alami. Kayu jenis ini juga kurang tahan terhadap hama karena merupakan kayu lunak. Oleh karena itu, perawatannya juga harus benar sejak awal agar terhindar dari serangan hama.

Kayu Mindi

Kayu mindi juga sebagai kayu alternatif sebagai bahan baku pembuatan produk mebel jepara. Kayu ini mempunyai karakter cukup keras, namun tidak sekuat kayu jati ataupun mahoni. Karena inilah, kayu mindi rentan pecah. Jadi penggunaannya harus dipastikan kondisi kayu memang benar-benar kering.

Kayu Sonokeling

Tumbuh di hutan tropis Asia Tenggara, kayu Sonokeling telah menjadi favorit para pengrajin dan penggemar kayu karena keindahannya yang menakjubkan dan kualitas yang luar biasa. Kayu Sonokeling atau juga dikenal dengan Rose wood memiliki ciri khas serat yang indah dan warna yang beragam. Serat kayu Sonokeling biasanya halus, dengan tekstur yang halus dan permukaan yang mengkilap. Warna kayu ini bervariasi dari coklat kehitaman hingga keunguan dengan adanya pola unik yang terlihat seperti garis-garis atau bintik-bintik. Keindahan estetika kayu Sonokeling membuatnya menjadi pilihan yang populer dalam pembuatan furniture, aksesori, dan barang-barang dekoratif.

Keunggulan Kayu Jati sebagai Mebel Kayu Jepara

Jati merupakan kayu terbaik untuk pembuatan mebel Jepara karena lebih tahan lama, seratnya bagus, dan menonjol. Keunggulan kayu jati adalah batangnya lurus, tahan perubahan iklim dan rayap, serta mudah penanganannya. Harganya yang tergolong mahal, namun kayu jati memiliki penggemar tersendiri karena bisa menjadi pusaka keluarga. Kayu jati mempunyai kelemahan yaitu memiliki kandungan minyak yang tinggi sehingga cocok untuk finishing dengan warna natural atau solid.

Harga mebel kayu

Setelah mengetahui khasiat dan manfaat kayu, harga kayu jati dan sonokeling relatif mahal karena kelangkaannya. Namun, Anda juga bisa menggunakan kayu mahoni sebagai pilihan kedua karena kayu mahoni relatif lebih mudah digunakan. Dan semua jenis kayu bisa Anda beli di Omah Meubel, toko furniture Jepara dengan desain terkini.

Terima Kasih